- Get link
- X
- Other Apps
Perawatan Luka Episiotomi Pada Ibu Nifas
SATUAN
ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan : Post Natal Care (PNC)
Sub pokok bahasan : Perawatan luka episiotomi
Sasaran :
Ibu Nifas
Waktu : 30 menit
Tempat :
Hari/Tanggal :
Jumlah sasaran
: 15 orang
Penyuluh :
I.Tujuan umum
Setelah mendapat penyuluhan ini,ibu mampu mengetahui tentang perawatan luka
perineum dan vulva hygiene
II.Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama,
sasaran dapat :
a. Menyebutkan kembali pengertian perawatan luka perineum dan vulva hygiene
b. Menyebutkan kembali tujuan perawatan perineum
c.Menyebutkan kembali alat-alat untuk perawatan perineum
d. Menjelaskan cara kerja perawatan perineum
e. Menyebutkan cara cara perawatan vulva hygiene
a. Menyebutkan kembali pengertian perawatan luka perineum dan vulva hygiene
b. Menyebutkan kembali tujuan perawatan perineum
c.Menyebutkan kembali alat-alat untuk perawatan perineum
d. Menjelaskan cara kerja perawatan perineum
e. Menyebutkan cara cara perawatan vulva hygiene
f.faktor yang mempengaruhi
perawatan luka perineum
III.Pokok Bahasa
“Post Natal Care (PNC)
IV.Sub Pokok Bahasa
a.Pengertian perawatan luka perineum dan vulva hygiene
b.Tujuan perawatan luka perineum
c.Alat –alat untuk perawatan luka perineum
d.Cara kerja perawatan luka perineum
e.Cara-caraperawatan vulvahygiene
f.Faktor yang mempengaruhi perawatan luka perineum
V.Media dan Alat Bantu
Leaflet
VI.Metode
Ceramah dan Tanya jawab
KEGIATAN
PENYULUHAN
Tahap
|
Waktu
|
Kegiatan perawat
|
Kegiatan klien
|
Metode
|
Pendahuluan
|
5 menit
|
§ Memberi salam
§ Memperkenalkan diri
§ Menjelaskan tujuan penyuluhan dan pokok materi yang akan
disampaikan
§ Menggali pengetahuan pasien dan keluarga
pasien tentang perawatan luka episiotomy, perawatan perineum dan vulva
hygiene
|
§ Menjawab salam
§ Mendengarkan dan memperhatikan
§ Menjawab pertanyaan
|
Ceramah dan
tanya jawab
|
Penyajian
|
15 menit
|
1.
Menyebutkan pengertian perawatan
luka perineum dan vulva hygiene
2.
Menyebutkan tujuan perawatan
perineum
3.
Menyebutkan alat-alat untuk
perawatan perineum
4.
Menjelaskan cara kerja perawatan
perineum
5.
Menyebutkan cara cara perawatan
vulva
6.
Faktoryang mempengaruhi
perawatan perineum
|
§ Mendengarkan dan memperhatikan
§ Mengajukan pertanyaan
|
Ceramah dan tanya jawab
|
Penutup
|
10 menit
|
§ Penegasan materi
§ Memberikanpertanyaan pada pendengar tentang
materi yang telah disampaikan
§ Menutup acara dan mengucapkan salam
|
§ Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
penyuluh
§ Membalas salam
|
Tanya jawab
|
MATERI PENYULUHAN
A.
PERAWATAN
PERINEUM
Perawatan
perineum adalah pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan daerah antara paha yang
dibatasi vulva dan anus pada ibu yang dalam masa antara kelahiran placenta
sampai dengan kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil (sitti saleha,2009). Perawatan perineum adalah perawatan ibu postpartum
untuk memulihkan alat kandung seperti sebelum hamil.Perawatan perineum adalah
perawatan pada daerah kedua paha yang di batasi oleh vulva dan anus pada ibu nifas (Naldhohatake,2009).
Jadi,perawatan perinium adalah perawatan antara vagina dan anus yang
mengalami robekan saat peroses
persalinan alami.
B. TUJUAN
1. Rasa
nyaman terpenuhi / bersih
2. Tidak
terjadi infeksi
3. Nyeri
berkurang
C. ALAT-ALAT
PERAWATAN PERINEUM
1.Betadine
2.Kassa steril
2.Kassa steril
3. Pembalut
bersih
4. Air cebok
anti septik/air rebusan daun sirih
5. Celana
dalam yang bersih
D.CARA KERJA
1.
Melakukan cuci tangan
2.
Mengatur posisi ibu yang nyaman :
jika di tempat tidur posisi semifowler/fowler, lutut ditekuk
3.
Membuka baju bagian bawah
4.
Membersihkan paha bagian atas dan
keringkan ( kiri dan kanan )
5.
Bersihkan lipatan bagian atas (
labia mayora ). Tangan kiri menarik lipatan ke atas,tangan kanan membersihkan
dengan hati-hati lipatan kulit. Usap dari perineum kearah anus. Ulangi pada
sisi yang berlawanan
7.
Regangkan lipatan bagian atas (
labia mayora) dengan tangan kiri. Tangan kananyang lain membersihkan dari area
bagian atas lipatan ( pubis ) ke lubang tempatbuang air besar ( anus ) dengan
satu kali usapan. Gunakan kapas yang berbeda. Areayang dibersihkan yaitu
lipatan bagian dalam ( labiaminora , klitoris dan oripicium vagina).
8.
Tuangkan air hangat ke area perineum
dan keringkan
9.
Merubah posisi dengan posisi miring
10. Bersihkan
area anus dari kotoran dan feses jika ada. Bersihkan dari arah depan(vagina) ke
belakang (anus) dengan satu usapan. Ulangi dengan kapas yang berbeda sampai
bersih
11. Keringkan
dengan handuk. Pasang pembalut pada celana dalam. Celupkan pada kassa steril ke
dalam larutan bethadine, peras lembab dan tempelkan di daerah perineum (bila
ada jahitan) atau bila ada salep oleskan
12. Pasang
celana dalam yang sudah dipasang pembalut, kemudian dirapihkan
13. Pakai
pakaian bawah
14. Cuci tangan
E. HAL-HAL YANG
HARUS DIPERHATIKAN
1.
Menjaga perineum selalu bersih dan
kering
2.
Hindari penggunaan obat-obat
tradisional pada perineum
3.
Cuci perineum dengan sabun dan air
bersih yang mengalir 3-4 kali perhari
4.
Kembali dalam seminggu untuk
memeriksa penyembuhan (jika ada luka episiotomi).Ibu harus
kembali lebih awal jika ia mengalami gejala-gejala seperti demam, mengeluarkan
cairan yang berbau bususk dari daerah lukanya atau jika daerah tersebut menjadi
nyeri
F. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERAWATAN PERINEUM
1.
Gizi
Faktor gizi terutama protein akan sangat mempengaruhi
terhadap proses penyembuhan luka pada perineum karena penggantian jaringan
sangat membutuhkan protein.
2.
Obat-obatan
a.
Steroid : Dapat menyamarkan adanya
infeksi dengan menggangu respon inflamasi normal.
b.
Antikoagulan : Dapat menyebabkan
hemoragi.
c.
Antibiotik spektrum luas / spesifik
: Efektif bila diberikan segera sebelum pembedahan untuk patolagi spesifik atau
kontaminasi bakteri. Jika diberikan setelah luka ditutup, tidak efektif karena
koagulasi intrvaskular.
3. Keturunan
Sifat genetik seseorang akan mempengaruhi kemampuan
dirinya dalam penyembuhan luka. Salah satu sifat genetik yang mempengaruhi
adalah kemampuan dalam sekresi insulin dapat dihambat, sehingga menyebabkan
glukosa darah meningkat.Dapat terjadi penipisan protein- kalori.
4. Sarana
prasarana
Kemampuan ibu dalam menyediakan sarana dan prasarana
dalam perawatan perineum akan sangat mempengaruhi penyembuhan perineum,
misalnya kemampuan ibu dalam menyediakan antiseptik.
5. Budaya
dan Keyakinan
Budaya dan keyakinan akan mempengaruhi penyembuhan
perineum, misalnya kebiasaan tarak telur, ikan dan daging ayam, akan
mempengaruhi asupan gizi ibu yang akan sangat mempengaruhi penyembuhan luka.
PERAWATAN
PERINEUM YANG DILAKUKAN DENGAN BAIK DAPAT
MENGHINDARKAN
HAL BERIKUT INI :
1.Infeksi
Kondisi perineum yang terkena lokia dan lembab akan sangat menunjang perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi pada perineum.
Kondisi perineum yang terkena lokia dan lembab akan sangat menunjang perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi pada perineum.
2.Komplikasi
Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat pada saluran kandung kemih ataupunpada jalan lahir yang dapat berakibat pada munculnya komplikasi infeksi kandung kemih maupun infeksi pada jalan lahir.
Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat pada saluran kandung kemih ataupunpada jalan lahir yang dapat berakibat pada munculnya komplikasi infeksi kandung kemih maupun infeksi pada jalan lahir.
3.Kematian
ibu post partum
Penanganan komplikasi yang lambat
dapat menyebabkan terjadinya kematian pada ibu post partum mengingat kondisi
fisik ibu post partum masih lemah (Suwiyoga, 2004)
EPISIOTOMI
Episiotomi
adalah insisi dari perinium untuk memudahkan persalinan dan mencegah ruptur
perinii totalis.
Episiotomi
adalah insisi perinium untuk memperlebar ruang pada lubang keluar jalan lahir
sehingga memudahkan kelahiran bayi.
Jenis –
jenis episiotomi
1. Episiotomi Medialis adalah yang
dibuat di garis tengah.
2. Episiotomi Mediolateralis dari garis tengah ke samping menjauhi anus.
3. Episiotomi Lateralis 1-2 cm diatas commisuro posterior ke samping.
4. Episiotomi Sekunder adalah ruptur perinii yang spontan atau episiotomi medialis
2. Episiotomi Mediolateralis dari garis tengah ke samping menjauhi anus.
3. Episiotomi Lateralis 1-2 cm diatas commisuro posterior ke samping.
4. Episiotomi Sekunder adalah ruptur perinii yang spontan atau episiotomi medialis
yang melebar sehingga dimungkinkan
menjadi ruptura perinii totalis maka
digunting ke samping.
Fungsi
Episiotomi
1.
Episiotomi membuat luka yang lurus
dengan pinggir yang tajam, sedangkan ruptura perinii yang spontan bersifat luka
koyak dengan dinding luka bergerigi
2.
Luka lurus dan tajam lebih mudah
dijahit.
3.
Mengurangi tekanan kepala bayi.
4.
Mempersingkat kala II
5.
Mengurangi kemungkinan terjadinya
ruptura perinium totalis.
Keuntungan
dan kerugian dari episiotomi
1.
Episiotomi Medialis : mudah dijahit,
anatomi maupun fungsionil sembuh dengan baik, nyeri masa nifas ringan, dapat
menjadi ruptur perinii totalis.
2.
Episiotomi Mediolateralis : Lebih
sulit dalam penjahitan,anatomi maupun fungsionil penyembuhan kurang sempurna,
nyeri pada hari-hari pertama nifas, jarang menjadi ruptura perinii.
MATERI TENTANG VULVA HYGIENE
Berikut ini
adalah cara merawat vulva yang baik:
- Biasakan
mencuci vulva dengan air hangat. Keringkan baik-baik dengan handuk yang halus
dan bersih atau kertas tisu toilet yang lembut. Bila vulva dalam keadaan
iritasi hebat, dapat dikeringkan dengan alat pengering blower (hair dryer) yang
disetel dalam posisi dingin dengan jarak lebih dari 30 cm.Vagina memunyai daya
tahan sendiri terhadap infeksi yang berupa cairan bersifat asam (pH tertentu).
Oleh karena itu, hindari kebiasaan "irigasi" (cuci vagina) vagina,
kecuali bila dianjurkan oleh dokter.Produk seperti ini dapat mengganggu keasaman
vagina dan mengganggu keseimbangan mikroorganisme.
- Rapikan
(digunting) rambut pubis (jangan di cukur !) yang berlebihan yang menyulitkan
pengeringan daerah intim.
- Pakailah
celana dalam 100% katun. Hindarkan celana dalam nilon atau bahan sintetis
lainnya.
- Bilas
(rinse) celana dalam dengan baik setelah dicuci. Celana dalam baru harus dicuci
dahulu sebelum dipakai.
- Hindarkan
pemakaian celana ketat. Celana stretch pembentuk tubuh, celana olah raga nilon,
atau celana dengan penutup kaki nilon (nylon pantihose/ panty girdles). Celana
seperti ini akan menyebabkan panas dan lembab yang merupakan situasi
menguntungkan bagi pertumbuhan kuman.
- Hindari
pemakaian produk "feminine hygiene" yang sesungguhnya justru menjadi
iritan seperti panty liners (meskipun tipis), pengharum (feminine
spray/deodorant), vaselin, minyak-minyak, talk, atau bedak.
- Jangan
menggaruk daerah intim.
- Beberapa
wanita (dengan anjuran dokter) memerlukan vaginal moisturizer atau pelembab,
pembersih vagina, atau jelly untuk wanita sekitar menopause
PENUTUP
Perawatan
adalah proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia sehingga
mencapai hasil ataukondisi yang dapat di terima dan diinginkan (Abdul 2013).Perineum
adalah daerahtubuh bawah antara diagfragma panggul dan kaki
(Rukiyah 2010). Post Partum adalah masa sesudah
persalinan dan kehamilan bayi, pelasenta serta selaput yang di perlukan untuk
memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang
lebih 6 minggu (Saleha,2009). Perawatan perineum adalah
pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi vulva
dan anus pada ibu yang dalam masa antara kelahiran placenta sampai dengan
kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil.
Perawatan perineum adalah peroses
pemenuhan kebutuhan dasar manusia pada masa setelah persalinan sampai
memulihkan kembali organ kandugan seperti sebelum hamil.Dengan dibuatnya
makalah ini,penulis mengharapkan pada ibu postpartum dapat melakukan perawatan
luka perineum.
Comments
Post a Comment